
Bimbingan Teknis Sinkronisasi Data Luas Tanam dan Luas Panen Padi di Kabupaten Probolinggo
Dalam upaya meningkatkan akurasi dan keselarasan data luas tanam dan luas panen padi antara BPS dan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, pada 19 Juli 2025 bertempat di gedung pertemuan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, BRMP Aneka Kacang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sinkronisasi Data Luas Tanam dan Luas Panen Padi. Dengan mendatangkan narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini diikuti oleh petugas data BPP, koordinator penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo, serta perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo yang terlibat langsung dalam pelaporan data pertanian.
Plt Kepala BPS Kabupaten Probolinggo, Lilik Hariyani, S.St., M.Stat. dalam paparan materinya menyampaikan pentingnya sinergi antara BPS dan Dinas Pertanian untuk menghasilkan data yang valid dan terpercaya. “Data yang akurat menentukan arah kebijakan pembangunan pertanian,” ungkapnya.
Kepala BRMP Aneka Kacang diwakili oleh Kasubbag TU Bambang Sri Koentjoro, SP., M.Kom., menekankan pentingnya pemahaman teknis dan metodologi pencatatan data yang seragam. “Dengan adanya bimtek ini, diharapkan tidak ada lagi perbedaan data antara BPS dan PPL. Kolaborasi yang erat sangat dibutuhkan agar laporan baik luas tanam dan luas panen padi mencerminkan kondisi riil di lapang,” ujarnya.
Dalam bimtek ini, peserta mendapatkan materi dari narasumber Budi Septiyono, S.Si. Ketua Tim Industri, PEK, Pertanian dan Pengolahan BPS Kabupaten Probolinggo tentang metodologi pengumpulan data dengan kerangka sampel area (KSA).
Bimtek ini menjadi wadah diskusi antara pelaksana lapangan dan pihak penyusun data statistik pertanian, sehingga permasalahan-permasalahan yang selama ini muncul dalam proses pendataan dapat diidentifikasi dan dicarikan solusinya bersama.
Dengan terselenggaranya bimtek ini, diharapkan ke depan Kabupaten Probolinggo memiliki sistem pendataan pertanian yang semakin solid, akurat, dan terintegrasi, sehingga dapat menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan pembangunan pertanian yang tepat. — Tim Swasembada Pangan BRMP Aneka Kacang.