Penjab Satgas Antisipasi Darurat Pangan Jawa Timur Lakukan Monev ke Lumajang
Jumat (6/8/2024) – Penanggung jawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Jawa Timur, Dr. drh. Agus Susanto, M.Si., didampingi penanggung jawab Kabupaten Lumajang, Kepala BSIP Aneka Kacang Dr. Titik Sundari, M.P., Kabid Tanaman Pangan DKPP Kabupaten Lumajang, dan Pasiter Kodim 0821 Lumajang lakukan monitoring dan evaluasi program antisipasi darurat pangan di Kabupaten Lumajang.
Program antisipasi darurat pangan yang ada di Kabupaten Lumajang adalah program perluasan area tanam padi melalui pompanisasi dan tumpang sisip dengan total target perluasan area tanam 2185 ha (2108 ha sawah tadah hujan dan 77 ha padi gogo atau tumpang sisip).
Realisasi program pompanisasi di Kabupaten Lumajang meliputi 10 unit bantuan pompa langsung ke kelompok tani, 60 unit pompa melalui Brigade Dinas, dan 40 unit pompa melalui Brigade Kodim.
Sedangkan realisasi kegiatan irigasi perpompaan yang sudah termanfaatkan sebanyak 57 unit dari 77 unit. Saat ini, target yang dibebankan ke Kabupaten Lumajang sudah tercapai, kecuali target untuk tumpang sisip yang belum terealisasi.
Monitoring irigasi perpompaan dilaksanakan pada dua kelompok tani yang ada di Kecamatan Sumbersuko, yaitu Kelompok Tani Pule Makmur yang ada di Desa Labruk Kidul dan Kelompok Tani Rais Kanan yang ada di Desa Grati.
Dalam kunjungan lapangan, Agus menyampaikan bahwa irpom yang ada di Pule Makmur dengan sumber energi cahaya matahari sangat membantu menekan biaya operasional petani dan ini juga ramah lingkungan oleh karena itu harus dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan petani dalam meningkatkan produktivitas lahan dan tentu untuk kesejahteraan petani.
Sementara itu, irpom di Kelompok Tani Rais Kanan dengan sumber energi listrik harus dimanfaatkan dengan bijaksana dan benar, serta dirawat agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani.
Perwakilan masing-masing kelompok tani menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pertanian atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan ini sangat membantu petani terutama pada musim kemarau yang selalu mengalami kekurangan air.
Dengan bantuan irigasi perpompaan ini, petani optimis tidak hanya bisa tanam, tapi juga bisa panen padi pada musim tanam padi ketiga sekarang ini, yang selama ini sering kali mengalami gagal panen karena kekurangan air.
Di akhir kunjungan lapangnya, Agus memberikan motivasi kepada para penyuluh pertanian agar tetap melakukan pendampingan dan pengawalan dalam mengotimalkan pemanfaatan irigasi perpompaan maupun pompa air untuk peningkatan produksi pangan, khususnya padi yang ada di Kabupaten Lumajang. — Siti Mutmaidah, Titik Sundari