• Jl. Raya Kendalpayak km 8, Kab. Malang 65101
  • (0341) 801-468
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Aneka Kacang

Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Aneka Kacang

Thumb
3842 dilihat       22 Desember 2023

Uji Topografi Tetrazolium pada Benih Kacang Tanah dan Kedelai

Uji Topografi tetrazolium adalah uji biokimia yang dapat digunakan untuk menilai viabilitas benih secara cepat. Uji tersebut dilakukan dengan metode pewarnaan menggunakan bahan kimia garam tetrazolium yang dapat memberikan warna merah pada sel. Benih viabel harus menunjukkan pewarnaan pada seluruh jaringan benih yang diperlukan untuk perkembangan kecambah yang normal.

Tujuan Uji Tetrazolium

  • Menduga secara cepat viabilitas benih (benih yang harus segera ditanam setelah panen, benih dengan dormansi cukup lama, dan benih yang menunjukkan perkecambahan yang lambat).
  • Mengetahui benih viabel dan nonviabel dari benih segar tidak tumbuh pada pengujian daya berkecambah.
  • Menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam pengujian perkecambahan, jika alasan penyebab kecambah abnormal tidak jelas.

Prinsip Umum Uji Tetrazolium

Pada Uji Tetrazolium, melalui proses hidrogenase terjadi proses reduksi 2,3,5-trifenil tetrazolium klorida yang semula tidak berwarna menjadi trifenil formasan yang berwarna merah dan stabil. Intensitas pewarnaan jaringan digunakan sebagai indikator viabilitas jaringan tersebut. Benih yang hidup akan berwarna merah sedangkan benih yang mati tidak berwarna. 

Gambar 1. Reaksi reduksi garam tetrazolium klorida (sumber: França-Neto and Krzyzanowski, 2019)

Tahapan Uji Tetrazolium

1. Penyiapan peralatan dan bahan

Peralatan dan perlengkapan yang digunakan adalah:

  1. Inkubator suhu 20° dan 30°C
  2. Alat pemotong (skalpel, cutter, silet) dan pinset
  3. Lup dan/ atau mikroskop
  4. 2,3,5-trifenil tetrazolium klorida
  5. Air, akuades atau larutan buffer fosfat untuk melarutkan 2,3,5-trifenil tetrazolium klorida sehingga larutan TZ memiliki pH 6,5 – 7,5
  6. Larutan TZ disimpan dalam wadah gelap (atau yang dibuat gelap)

2. Pembuatan Larutan 2,3,5 Trifenil Tetrazolium Klorida

  • Larutan tetrazolium dibuat dengan konsentrasi 1% dalam larutan buffer fosfat dengan kondisi pH 6,5-7,5
  • Pembuatan larutan buffer dilakukan dengan melarutkan 9,078 g KH2PO4 dalam 1000 ml aquades (Larutan 1), melarutkan 9,472 g Na2HPO4 / 11,876 g Na2HPO4.2H2O dalam 1000 ml aquades (Larutan 2)
  • Larutan 1 dan 2 dicampur dengan perbandingan 2:3 kemudian pH ditera hingga menunjukkan pH 6,5-7,5. sebaiknya pencampuran dilakukan hanya jika membuat larutan Tetrazolium
  • Larutkan 1 g tetrazolium per 100 ml campuran larutan buffer untuk memperoleh larutan tetrazolium 1%
  • Larutan tetrazolium disimpan gelap dan tidak boleh terkena cahaya agar tidak terjadi reduksi pada garam tetrazolium

3. Persiapan dan Perlakuan pada Benih

  • Benih dilembabkan dengan merendam benih dalam air, dengan tujuan untuk mengaktifkan metabolisme benih
  • Pembukaan jaringan benih untuk pewarnaan, dapat dilakukan dengan penusukan benih, pemotongan melintang, pemotongan membujur, pelukaan membujur, pengeluaran embrio, atau menghilangkan kulit benih

4. Pewarnaan Benih

  • Pewarnaan dengan merendam benih dalam larutan tetrazolium, dengan lama perendaman berbeda untuk masing-masing spesies
  • Waktu pewarnaan dapat diperpanjang bila belum terwarnai dengan sempurna, hindari pewarnaan berlebihan karena dapat mempengaruhi hasil pengamatan

5. Evaluasi/ Pengamatan

  • Setelah pewarnaan selesai, harus segera dilakukan pengamatan
  • Buang larutan tetrazolium, cuci benih dengan air mengalir hingga bebas dari larutan tetrazolium
  • Benih direndam air bersih, amati benih satu persatu menggunakan kaca pembesar atau mikroskop stereo untuk benih yang sangat kecil

Prosedur Uji Tetrazolium pada Benih Kacang Tanah dan Kedelai

Kacang Tanah (Arachis hypogaea)

  1. Perlakuan pendahuluan: kupas polong, gunakan hanya satu benih, rendam dalam air 18 jam, suhu 20°C
  2. Persiapan sebelum pewarnaan: Bersihkan kulit ari, pisahkan kotiledon, hanya bagian berembrio yang direndam tetrazolium
  3. Pewarnaan dengan tetrazolium 1% pada suhu 30°C selama 18 jam
  4. Evaluasi:
    - Perlakuan membuka embrio: potong terutama pada bagian yang tidak terwarnai.
    - Max bagian embrio tidak terwarnai yang dianggap viabel: 1/3 radikula, 1/3 distal kotiledon, ½ jika hanya tampak di permukaan

Catatan: Pada verifikasi benih segar uji daya berkecambah, bila kecambah normal telah mencapai 80%, maka dapat digunakan konsentrasi TZ 0,5% selama 24 jam.

Gambar 2. Evaluasi hasil uji tetrazolium pada kacang tanah (sumber: Kepmentan No. 993/HK.150/C/05/2018)

Kedelai (Glycine max)

  1. Perlakuan pendahuluan: benih utuh, lembabkan benih diantara kertas selama 18 jam pada suhu 20°C
  2. Persiapan sebelum pewarnaan: biarkan benih utuh
  3. Pewarnaan dengan tetrazolium 1% pada suhu 30°C selama 6 jam
  4. Evaluasi:
    - Perlakuan membuka embrio: Kupas kulit benih untuk mengeluarkan embrio
    - Max bagian embrio tidak terwarnai yang dianggap viabel: 2/3 radikula, dari ujung radikula, ½ bagian distal kotiledon

Catatan: Untuk benih keras: kulit benih dapat diiris pada daerah paling ujung kotiledon dan rendam dalam air (4 jam)

Gambar 3. Evaluasi hasil uji tetrazolium pada kedelai (sumber: Kepmentan No. 993/HK.150/C/05/2018)


Referensi

  • BBPPMBTPH. 2021. Aturan ISTA untuk Pengujian Benih 2021 (ISTA Rules 2021), Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH). Depok.
  • França-Neto J.B., F. C. Krzyzanowski. 2019. Tetrazolium: an important test for physiological seed quality evaluation. Journal of Seed Science 41(3): 359-366. https://dx.doi.org/10.1590/2317-1545v41n3223104
  • Kementan. 2018. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 993/HK.150/C/05/2018 tentang Petunjuk Teknis Pengambilan Contoh Benih dan Pengujian/Analisis Mutu Benih Tanaman Pangan.
  • Sinaga A.O.Y., M. Lindayanti, P.G. Lestari, D.S.S. Marpaung. 2021. Article Uji Tetrazolium dan Daya Berkecambah Benih Kedelai (Glycine Max L.) Varietas Anjasmoro dan Biosoy 2. Media Agribisnis 5(2):116-122. https://doi.org/10.35326/agribisnis.v5i2
  • Sinaga A.O.Y., M. Lindayanti, S.L. Aunila, D.S.S. Marpaung. 2021. Identifikasi Kualitas Benih Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Varietas Lokal Tuban Menggunakan Uji Tetrazolium dan Uji Daya Berkecambah. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 9(3): 208-215. Doi: https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2021.009.03.02
  • Widjayati E., E. Murniati, E.R. Palupi., T. Kartika, M.R. Suhartanto, A. Qodir. 2013. Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. IPB Press. Bogor. 173 hlm.

Penulis: Wiwit Rahajeng

Prev Next

- BSIP Aneka Kacang


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Bimtek Implementasi SISCrop Dukung Capaian LTT Padi di Kabupaten Probolinggo
    16 Mei 2025 - By Afid
  • Thumb
    Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam Jawa Timur
    15 Mei 2025 - By Afid
  • Thumb
    BRMP Aneka Kacang Laksanakan Rapat Koordinasi Triwulan I untuk Dukung Kinerja 2025
    15 Mei 2025 - By Afid
  • Thumb
    BRMP Aneka Kacang Mengikuti Rapat Persiapan Tanam Kedelai untuk Benih dan Kegiatan Tumpang sari
    12 Mei 2025 - By Afid
  • Thumb
    Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Kedelai Nasional di Jatim, Jateng, dan DIY
    11 Mei 2025 - By Afid

tags

BSIP Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Info Teknologi Standardisasi

Kontak

(0341) 801-468
(0341) 802-824
[email protected]

Jl. Raya Kendalpayak km 8
Desa Kendalpayak, Kec. Pakisaji
Kab. Malang - Jawa Timur
Indonesia
65101
https://anekakacang.brmp.pertanian.go.id

© 2023 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Aneka Kacang. All Right Reserved