Identifikasi dan Verifikasi Data Lahan Tadah Hujan dalam Menyukseskan UPSUS Pangan Nasional
Percepatan untuk mewujudkan tujuan besar upaya khusus (UPSUS) program Kementerian Pertanian perlu dukungan dan kerjasama yang kuat, antara Kementerian Pertanian, BSIP Aneka Kacang, Dinas Pertanian, dan TNI. Ada dua karakter sawah lahan kering di Kabupaten Lumajang, yaitu: 1) Sawah tadah hujan (provitas 4-5 ton/ha).; dan 2) Sawah Padi Gogo (provitas 3,5-5 ton/ha). Provitas yang tinggi perlu didukung oleh benih bermutu, pupuk, dan pengendalian hama penyakit tanaman.
BSIP Aneka Kacang melalui tim UPSUS melakukan kegiatan identifikasi dan verifikasi data dukung serta kendala yang dihadapi Kabupaten Lumajang melalui koordinasi dengan tim ahli Dinas pertanian, BPP wilayah, maupun Babinsa. Di Kawasan Candipuro, sebagian besar lahan sawah tadah hujan telah beralih menjadi areal tanam tebu seluas 779 ha.
Hal ini disebabkan oleh adanya kendala ketersediaan air untuk mengairi komoditas padi sawah. Tim UPSUS BSIP Aneka Kacang menekankan bahwa peralihan fungsi lahan harus selalu dilaporkan kepada Diperta Lumajang agar tidak terjadi perolehan data terkait yang invalid. — Imam Sutrisno