Kementan Berkomitmen Wujudkan Pengadaan yang Kuat
Dalam rangka memperkuat peran dan wawasan pengelola pengadaan untuk mewujudkan pengadaan yang Kredibel, Unggul, Akuntabel, dan Transparan (KUAT), Biro Umum dan Pengadaan mengadakan kegiatan Workshop Penerapan Sistem Pengadaan Digital, pada 10-12 Oktober 2024, di Double Tree by Hilton, Surabaya.
Kegiatan ini diikuti oleh 33 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), 37 Pejabat Pengadaan (PP), dan 16 Admin Sirup dari 81 Satuan Kerja Kementerian Pertanian. Turut hadir juga Andry Asmara, S.E., M.M. selaku Inspektur I, Memet Darmawan, S.TP., M.P. selaku Inspektur II, drh. Pujo Harmadi, M.P. selaku Inspektur IV, dan Marolog Johnson Sihombing selaku perwakilan dari Inspektur Investigasi.
Risman Mangidi, S.Sos., M.M., selaku Kepala Biro Umum dan Pengadaan dalam pembukaan kegiatan workshop menyampaikan kita harus bisa membangun sinergitas, kolaborasi, dan menjaga sistem pengadaan barang jasa yang ada di lingkup Kementerian Pertanian.
Simon PP Simanjuntak, M.Si. selaku Ketua kelompok Substansi Pengelolaan Barang dan Jasa menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan tujuan seluruh kegiatan pengadaan dapat dilakukan melalui sistem digital. Meskipun realisasi anggaran kegiatan PBJ tahun 2024 sudah mencapai 65,97%, namun realisasi kegiatan pengadaaan yang menggunakan sistem digital/elektronik masih 34,26%, sedangkan target penggunaan sistem digital pelaksanaan pengadaan barang/jasa UKPBJ Kementerian Pertanian hingga akhir Desember 2024 harus mencapai 95%.
Pada workshop ini disampaikan materi Pencegahan Fraud pada Sistem Pengadaan Digital oleh tiga pemateri dari beberapa sudut pandang, yaitu Marolog Johnson Sihombing selaku Auditor Madya Inspektorat Investigasi Kementerian Pertanian, Yulianto Prihhandoyo dari Direktorat Pasar Digital Pengadaan LKPP, dan Sugianto selaku Analis Kebijakan Madya dari Direktorat Sistem Pengadaan Digital LKPP.
Pengadaan Melalui Toko Daring yang disampaikan oleh M. Fahri Novaldi dari Direktur Pasar Digital Pengadaan LKPP; dilanjutkan uji coba pengadaan melalui E-katalog versi 6 dari pendaftaran akun sampai proses belanja yang disampaikan oleh Ricky Rantung dari Tim Teknis Govtech Telkom dan Direktur Pasar Digital Pengadaan LKPP; Pelaksanaan Konsolidasi PBJ Pemerintah untuk Katalog Elektronik oleh Seno Haryo Wibowo dari Direktorat Advokasi Pemerintah Pusat LKPP; dan proses pengadaan melalui e-pengadaan langsung oleh Taufiq Mun’im dari Direktorat Sistem Pengadaan Digital.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, semua satuan kerja lingkup Kementerian Pertanian dapat segera mengalihkan pengadaan yang dilakukan secara manual ke dalam sistem pengadaan digital baik melalui e-purchasing (Toko Daring, E-Katalog) maupun aplikasi LPSE Pertanian. — Yulius