
Wujudkan Swasembada Kedelai, Gandum, dan Bawang Putih, Kementan Siap Berkolaborasi
Setelah keberhasilan dalam pencapaian swasembada padi dengan tersedianya stok beras mencapai empat juta ton, Kementerian Pertanian (Kementan) berlanjut akan mewujudkan swasembada untuk komoditas strategis lainnya yakni gandum, bawang putih, kedelai dan jagung. Untuk mewujudkannya, Kementan akan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), BUMN, industri, serta TNI.
Dalam rangka koordinasi terkait program tersebut, Kementan menyelenggarakan pertemuan pada hari Rabu, 28 Mei 2025 di Kantor Kementan, Ragunan. Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. didampingi oleh Wakil Menteri, Sudaryono B. Eng., M.M, MBA. Pertemuan dihadiri oleh Menteri Diktisaintek, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D, KSAL Laksamana Muhammad Ali, pejabat eselon I lingkup Kementan, perwakilan perguruan tinggi, peneliti terkait, serta tenaga ahli menteri. Hadir secara luring dari BRMP Aneka Kacang, yaitu Kepala Balai, Dr. Nur ‘Aini Herawati, S.Si., M.Sc. tim program Herdina Pratiwi, S.P, M.P., Dr. Ir. Titik Sundari, dan Ir. Abdullah Taufiq, M.P.
Dalam kolaborasi tersebut, perguruan tinggi diharapkan perannya sebagai pencetus ide, pemerintah sebagai regulator, dan BUMN serta pengusaha/industri yang akan mengembangkan dalam kapasitas yang lebih besar. Tahap awal merupakan uji coba gandum seluas 1.000 ha dan kedelai 10.000 ha.
Diharapkan juga ada tumpang sari kedelai dan jagung, sehingga ditemukan model yang paling menguntungkan bagi petani. Target produktivitas kedelai adalah 5-6 ton/ha di tingkat riset, 3,5 t/ha di tingkat uji coba, dan 2,5 t/ha di tingkat nasional. Program swasembada gandum nantinya akan dikawal oleh TNI AU dan kedelai oleh TNI AL. Program kolaboratif dilaksanakan dengan kerja sama antar instansi, dan tidak berhenti pada suatu tahap tertentu, namun bermuara pada output sama yaitu berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. — Herdina P.